SYSTEM KERJA RADIO ALTIMETER PADA PESAWAT CRJ-1000

Darmawan Arif, Andri (2018) SYSTEM KERJA RADIO ALTIMETER PADA PESAWAT CRJ-1000. Tugas Akhir thesis, SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN.

[img] Text (ABSTRAK)
abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (55kB)
[img] Text (BAB I)
bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (135kB)
[img] Text (BAB II)
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (368kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (133kB)
[img] Text (BAB III)
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (268kB)
Official URL: https://digilib.sttkd.ac.id/cgi/users/home?screen=...

Abstract | Intisari

Perkembangan teknologi penerbangan dari masa ke masa mengalami perkembangan yang sangat pesat. Transportasi udara baik untuk sipil maupun militer memegang peranan yang sangat penting. Komponen-komponen maupun sistem yang terdapat pada pesawat terbang dibutuhkan untuk keselamatan dan keamanan salah satu diantaranya adalah komponen Radio Altimeter, fungsi Radio Altimeter adalah mengukur ketinggian pesawat pada saat di udara. Radio Altimeter terpasang dibagian bawah pesawat terbang.Tujuan penelitian adalah mengetahui cara kerja dari Radio Altimeter Pesawat CRJ-1000 mengetahui komponen apa saja yang ada pada Radio Altimeter Pesawat CRJ-1000. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dimana penulis menjelaskan tentang radio altimeter secara umum. Anilisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif yang hanya menggambarkan dalam penulisannya tidak menggunakan angka maupun perhitungan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliput observasi terhadap radio altimeter, wawancara dan studi pustaka dengan mengumpulkan sumber-sumber data dari buku atau referensi lain seperti training manual, aircraft maintenance manual, serta FAA handbook. Hasil penelitian ini adalah Komponen yang terdapat di radio altimeter ialah Tranceiver, Antena Radio Altimeter, Indicator, dan EFIS. Cara kerja Altimeter bekerja dengan mengukur tekanan udara yang masuk melalui sistem pitot-static. Apabila tekanan udara meningkat pada sistem pitot-static maka pesawat berada pada ketinggian yang mendekati sea level (semakin rendah), sebaliknya jika mengalami penurunan maka pesawat berada pada ketinggian yang menjauhi sea level (semakin tinggi). Ketinggian dapat ditentukan berdasarkan pengukuran tekanan atmosfer. Semakin besar ketinggian maka lebih rendah tekanan. Sehingga mengembang atau mengempisnya aneroid wafers. Semakin tinggi suatu tempat, tekanan udaranya akan semakin kecil, yang berarti semakin tinggi pesawat maka aneroid wafers akan makin mengembang. Pengembangan aneroid wafers diteruskan melalui sebuah tuas dimana tuas ini pada satu ujungnya dihubungkan pada rocking shaft sehingga berputar. Rocking shaft ini memutar gear-gear yang dihubungkan dengan 3 buah jarum penunjuk (pointer).

Tipe Koleksi: Thesis (Tugas Akhir)
Subjek: Aircraft Components > Radio Altimeter
Contributors:
ContributionPembimbingNIDNEmail
ContributorSUGIRI, SUGIRIUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Program Studi: D3 Aeronautika
Diposting Oleh: Akmal
Tanggal Diposting: 22 Mar 2021 08:07
Terakhir diubah: 14 Nov 2023 06:51
URI: https://digilib.sttkd.ac.id/id/eprint/1174

Actions (login required)

View Item View Item