PENANGANAN BAGASI RUSAK PADA MASKAPAI SILK AIR DI PT JAS BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADI SUCIPTO YOGYAKARTA

Arifin, Nurul (2020) PENANGANAN BAGASI RUSAK PADA MASKAPAI SILK AIR DI PT JAS BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADI SUCIPTO YOGYAKARTA. Tugas Akhir thesis, SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN YOGYAKARTA.

[img] Text (ABSTRAK)
167_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (91kB)
[img] Text (BAB I)
167_2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (272kB)
[img] Text (BAB II)
167_3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (467kB)
[img] Text (BAB III)
167_4.pdf

Download (291kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
167_5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (105kB)
Official URL: https://digilib.sttkd.ac.id

Abstract | Intisari

Permasalahan mengenai barang bawaan sering dijumpai sebagai kasus yang merugikan penumpang. Kerusakan bagasi penumpang dapat terjadi di semua titik sejak bagasi diserahkan oleh penumpang ke konter check in, baggage make up sampai dengan baggage break down dan diambil penumpang kembali dari conveyor belt di bandara tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sistematika penanganan bagasi rusak pada maskapai Silk Air di PT JAS Bandar Udara Internasional Adi Sucipto Yogyakarta serta untuk mengetahui bentuk tanggung jawab maskapai Silk Air pada penumpang yang bagasinya terdapat kerusakan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan metode survey dan studi kepustakaan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer berupa pengamatan lapangan terhadap kejadian kerusakan dan kehilangan bagasi, wawancara terhadap staf pasasi serta dokumentasi dan data sekunder berupa data kerusakan bagasi penumpang pada bulan Febuari – Maret 2020 dari pihak maskapai. Teknik analisis data dilakukan secara mendalam (in-depth analysis), yaitu mengkaji masalah pada masing-masing kasus. Analisis tersebut digunakan sebagai acuan untuk menilai kelayakan penanganan kerusakan bagasi penumpang .Hasil analisis tersebut kemudian dikombinasikan dengan dokumen resmi dari maskapai sebagai bahan komparasi dari studi kepustakaan terhadap koondisi sebenarnya di lapangan. Penelitian ini menunjukkan bahwa prosedur penanganan bagasi penumpang yang rusak yaitu menurut pada Pasal 174 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan Udara, penanganan kerusakan bagasi tercatat harus diajukan pada saat bagasi tercatat diambil oleh penumpang, selanjutnya penumpang melaporkan kerusakan bagasi dan mengisi Property Irregularity Report (DPR). Bagasi rusak dinyatakan rusak ketika sudah di cek oleh pihak maskapai. Bentuk tanggung jawab hukum maskapai penerbangan terhadap kerusakan bagasi dilakukan oleh maskapai penerbangan dengan memberikan ganti rugi tunai. Ganti rugi diberikan oleh pihak maskapai terhadap penumpang berdasarkan spesifikasi bagasi yang rusak sesuai dengan tingkat kerusakannya

Tipe Koleksi: Thesis (Tugas Akhir)
Subjek: Airport Service > Baggage Handling (Penanganan Bagasi)
Contributors:
ContributionPembimbingNIDNEmail
ContributorFrisnawati, Elnia0522118201UNSPECIFIED
Program Studi: D3 Manajemen Transportasi
Diposting Oleh: Asrul Sani
Tanggal Diposting: 25 Mar 2021 07:18
Terakhir diubah: 25 Mar 2021 07:18
URI: https://digilib.sttkd.ac.id/id/eprint/1447

Actions (login required)

View Item View Item