PENGARUH PEAK SEASON DAN LOW SEASON TERHADAP KETERLAMBATAN PESAWAT UDARA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL KUALANAMU DELI SERDANG PERIODE DESEMBER 2016 SAMPAI DENGAN MARET 2017

Br. Sembiring, Ela Anggreni (2017) PENGARUH PEAK SEASON DAN LOW SEASON TERHADAP KETERLAMBATAN PESAWAT UDARA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL KUALANAMU DELI SERDANG PERIODE DESEMBER 2016 SAMPAI DENGAN MARET 2017. Tugas Akhir thesis, SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Restricted to Registered users only Download (53kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (488kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (51kB)

Official URL: https://digilib.sttkd.ac.id/cgi/users/home?screen=...

Abstract | Intisari

Peak season adalah musim padat penumpang yang biasanya airlines memberlakukan harga tiket batas atas, sedangkan low season adalah musim sepi penumpang yang biasanya pihak airlines memberlakukan tiket terendah. Namun dari kedua musim tersebut dunia penerbangan tidak terlepas dengan kata delay. delay terjadi karena beberapa faktor yaitu faktor manajemen airline, teknis operasional dan cuaca. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan seberapa besar pengaruh peak season dan low season terhadap keterlambatan pesawat udara periode Desember 2016-Maret 2017. Data yang digunakan data sekunder, diambil dari OASYS (operation and service data system). Data dikumpulkan setiap harinya dan dikelompokan menjadi data pertanggal. Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan dari variabel peak season dan low season terhadap variabel keterlambatan pesawat udara dengan nilai signifikan F sebesar 0,000 (P<0,05) maka hipotesis diterima yang berarti variabel peak season dan low season berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap keterlambatan pesawat udara di Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang. Dari hasil penelitian dapat diketahui juga bahwa besarnya pengaruh keterlambatan pesawat udara sebesar 0,882 atau 88,2%. Hasil ini menunjukan bahwa variabel dependent (keterlambatan pesawat udara/delay) dapat dijelaskan oleh variabel independenet (peak season dan low season) sebesar 88,2% dan sisanya 11,8 %, yang dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Seperti faktor manajemen airline yaitu Menunggu penumpang, baik yang baru melapor (chek-in), pindah pesawat (transfer) atau penerbangan lanjutan (connecting flight) dan ketidakpastian pesawat udara

Tipe Koleksi:

Thesis (Tugas Akhir)

Subjek:

Airport

Contributors: