ANALISIS MODEL LIFT TRANSDUCER PADA AIRFOIL NACA 23012 PESAWAT CESSNA C208B GRAND CARAVAN DENGAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD)

PRABOWO, RAHMANTO (2018) ANALISIS MODEL LIFT TRANSDUCER PADA AIRFOIL NACA 23012 PESAWAT CESSNA C208B GRAND CARAVAN DENGAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD). Tugas Akhir thesis, SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN YOGYAKARTA.

[img] Text (ABSTRAK)
abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (54kB)
[img] Text (BAB I)
bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (242kB)
[img] Text (BAB II)
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (750kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (79kB)
[img] Text (BAB III)
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (449kB)
Official URL: http://digilib.sttkd.ac.id

Abstract | Intisari

Salah satu sistem pada pesawat terbang yang berfungsi menjaga kondisi posisi pesawat di udara saat terbang ialah stall warning system. Bagian dari stall warning system tersebut ialah indikator lift transducer, yang bekerja untuk mengidentifikasikan kondisi posisi pesawat dalam kondisi stall. Karakteristik setiap airfoil yang berbeda-beda pada tiap desain sayap pesawat, mengharuskan penempatan posisi lift tranduser yang tepat sesuai kinerjanya. Namun dengan kemajuan teknologi, pengembangan permodelan airfoil tersebut untuk mengetahui posisi lift transducer dapat dilakukan dengan metode komputasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan permodelan dan simulasi pergerakan aliran fluida yang terjadi di sekitar lift transducer dan permukaan sayap pesawat, sehingga koefisien lift dan koefisien drag serta gaya angkat maksimum pada model airfoil NACA 23012 terhadap variasi sudut serang (0º, 2º, 4º, 6º, 8º, 10º, 12º, 14º, dan 16º) dapat diketahui menggunakan metode Computational Fluid Dynamic (CFD) pada software ANSYS 17.0. Hasil penelitian menunjukkan pergerakan stagnation point yang bergerak perlahan ke bawah leading edge seiring peningkatan angle of attack sehingga menyentuh lift transducer pada sudut serang airfoil maksimal yaitu pada sudut serang 12º yang merubah kondisi microswitch pada lift transducer dari netral menjadi up dan kejadian stall terjadi dengan ditunjukkan lift transducer mengeluarkan warning horn pada cockpit. Gaya angkat maksimum sebesar 23.541,2398 N pada sudut serang 12º tersebut masih berada di bawah gaya angkat yang diperlukan pesawat saat beroperasi take off dan landing, sehingga penambahan komponen flap sebagai penambah gaya angkat pada sayap pesawat diperlukan agar pesawat tidak mengalami kondisi stall.

Tipe Koleksi: Thesis (Tugas Akhir)
Subjek: Aircraft Components > Wing (sayap) > Airfoil
Contributors:
ContributionPembimbingNIDNEmail
UNSPECIFIEDSuroso, Indreswari1105201329UNSPECIFIED
Program Studi: D3 Aeronautika
Diposting Oleh: Admin Perpustakaan
Tanggal Diposting: 30 Jul 2020 02:23
Terakhir diubah: 13 Nov 2023 03:44
URI: https://digilib.sttkd.ac.id/id/eprint/698

Actions (login required)

View Item View Item