PENERAPAN KONSEP KEARIFAN LOKAL PADA PELAYANAN PENGGUNA JASA BANDAR UDARA INTERNASIONAL SYAMSUDIN NOORBANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN

KASWARI, BAYU (2020) PENERAPAN KONSEP KEARIFAN LOKAL PADA PELAYANAN PENGGUNA JASA BANDAR UDARA INTERNASIONAL SYAMSUDIN NOORBANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN. Tugas Akhir thesis, SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN YOGYAKARTA.

	Text (ABSTRAK) INTISARI.pdf Restricted to Registered users only Download (81kB)
	Text (BAB I) BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (279kB)
	Text (BAB II) BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (460kB)
	Text (BAB III) BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (83kB)

Official URL: https://digilib.sttkd.ac.id/

Abstract | Intisari

Bandar udara di Indonesia yang dikelola oleh PT Angkasa Pura (Persero) telah dan terus mengembangkan pelayanan kepada pengguna jasa dengan menerapkan konsep kearifan lokal sesuai ciri khas masing-masing daerah. Sejalan dengan progam PT Angkasa Pura tersebut maka pengembangan Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor dari bandar udara domestik menuju bandar udara internasional mengedepankan konsep kearifan lokal . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang dan tujuan penerapan konsep kearifan lokal dan bagaimana konsep kearifan lokal pada pelayanan pengguna jasa Bandar Udara Syamsudi Noor Banjarmasin Kalimantan Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif dengan metode deskrpiftif. Peneliti menggunakan metode triangulasi teknik guna menjamin keabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang dan tujuan penerapan konsep kearifan lokal di Bandar Udara Syamsudin Noor adalah untuk melindungi kebudayaan lokal dari budaya asing serta untuk melestarikan kebudayaan yang ada di Kalimantan Selatan. Penerapan konsep kearifan lokal dalam pengembangan bandara udara ini berbentuk fisik maupun non fisik. Penerapan konsep kearifan lokal yang berbentuk fisik meliputi desain bangunan bandar udara yang berbentuk perahu (jakung) yang dihiasi diamond atau permata, gambar dan ukiran batik sasirangan, gambar perahu, makanan khas, pameran hasil kerajinan serta pertunjukkan tari adat daerah Kalimantan Selatan. Adapun penerapan konsep kearifan lokal yang berbentuk non fisik meliputi pelayanan announcement yang menggunakan bahasa Banjar, pelayanan informasi pariwisata dan budaya Kalimantan Selatan.

Tipe Koleksi:

Thesis (Tugas Akhir)

Subjek:

Airport Service

Contributors: