AZHAR, RINALDI (2020) ANALISIS EFISIENSI PEMANFAATAN ENERGI PANAS DARI CABIN MENJADI ENERGI LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN THERMOELECTRIC GENERATOR (TEG). Skripsi thesis, SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN YOGYAKARTA.
![]() |
Text (abstrak)
ABSTRAK.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) |
![]() |
Text (bab 1)
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (338kB) |
![]() |
Text (bab 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (782kB) |
![]() |
Text (bab 3a)
BAB 3A.pdf Restricted to Registered users only Download (761kB) |
![]() |
Text (bab 3b)
BAB 3B.pdf Restricted to Registered users only Download (800kB) |
![]() |
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) |
Abstract | Intisari
Thermoelectric generator (TEG) memanfaatkan perbedaan temperatur untuk memanfaatkan energi thermal dan merubahnya menjadi energi listrik. Energi thermal yang telah diambil dan dirubah menjadi energi listrik dapat digunakan untuk memberikan daya pada perangkat instrumen pesawat. Pada penelitian ini dilakukan studi untuk mengetahui pengaruh penambahan PCM terhadap daya listrik yang dihasilkan TEG dan mengetahui efisiensi TEG dengan memanfaatkan energi thermal. Meteode penelitian yang dilakukan adalah dengan cara eksperimen dan melakukan pengamatan terhadap Thermoelectric Generator (TEG) dengan menggunakan sistem pemanas dari heatgun dengan variasi temperatur untuk masukan energi thermal. Energi thermal akan menghasilkan temperatur tinggi pada sisi panas TEG, sedangkan pada sisi dingin menggunakan sistem pendingin aliran fluida serta sistem pendingin elektrik. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa semakin meningkat beda temperatur semakin meningkat pula daya yang dihasilkan pada variasi temperatur input sistem. Penambahan PCM meningkatkan daya pada kondisi heater temperatur heatgun dengan kondisi 65C Namun terjadi penurunan pada kondisi heater dengan temperatur heatgun 115C. Efisiensi TEG tanpa PCM dengan temperatur input sistem 115C memperlihatkan bahwa kondisi menggunakan heater (H) memiliki efisiensi lebih tinggi jika dibandingkan dengan kondisi menggunakan heater cooling (HC) dan blower cooling (BC). Jika dibandingkan efisiensi terendah sebesar 67.71 watt dengan yang tertinggi sebesar 400.27 Watt pada kondisi menggunakan heater, terjadi peningkatan sebesar 83.1%. Pengaruh beda temperatur terhadap daya pada variasi position dan kondisi efisiensi menggunakan blower cooling (BC) memiliki efisiensi lebih tinggi jika dibandingkan dengan kondisi menggunakan heater (H) dan heater cooling (HC). Jika dibandingkan efisiensi terendah sebesar 0.0463% dengan yang tertinggi sebesar 0.9411% pada kondisi menggunakan blower cooling (BC), terjadi peningkatan sebesar 95.1%.
Tipe Koleksi: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Subjek: | Aircraft Components | ||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Program Studi: | S1 Teknik Dirgantara | ||||||||||||
Diposting Oleh: | Elang Panca | ||||||||||||
Tanggal Diposting: | 10 Mar 2021 03:28 | ||||||||||||
Terakhir diubah: | 10 Mar 2021 03:28 | ||||||||||||
URI: | https://digilib.sttkd.ac.id/id/eprint/989 |
silahkan login terlebih dahulu untuk melihat text diatas, jika belum mempunyai akun anda dapat mendaftar akun digilib silahkan Klik disini
![]() |
View Item |