Sambodo, Agus Priyo (2019) ANALISIS PENANGANAN BAGASI YANG HILANG DAN RUSAK PADA MASKAPAI GARUDA INDONESIA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR. Tugas Akhir thesis, SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN YOGYAKARTA.
![]() |
Text (ABSTRAK)
abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) |
![]() |
Text (BAB I)
bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) |
![]() |
Text (BAB II)
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (615kB) |
![]() |
Text (BAB III)
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (55kB) |
Abstract | Intisari
Maskapai Garuda Indonesia sering menemukan masalah penyimpangan bagasi dengan berbagai keluhan salah satu contohnya seperti bagasi yang ditemukan dengan kondisi robek yang diakibatkan oleh kelalaian petugas porter ketika proses loading dan unloading bagasi ke compartment pesawat. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor-faktor penyebab bagasi yang hilang dan rusak pada maskapai Garuda Indonesia di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar dan analisis penanganan bagasi yang hilang dan rusak pada maskapai Garuda Indonesia di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan data primer dengan metode pengumpulan data wawancara kepada 4 petugas lost and found. Sedangkan data sekunder dengan metode pengumpulan data dokumentasi dan studi pustaka. Data pada penelitian ini adalah data kualitatif berupa monthly irregularity report. Metode analisis data yang digunakan yaitu triangulasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini Faktor-faktor penyebab kehilangan bagasi adalah custom problem, minimum connecting time (MCT), tagless, suspend, loading error, baggage switch, baggage not checked to final destination, reason mishandling not detectable, tracing, loading error wrong compartment, baggage leftbeh, airport security, wrong labeled, not authorized to load, last minute change (LMC), stuck conveyor belt, short connecting (shoconx), overload due space, overload due weight. Sedangkan penyebab kerusakan bagasi adalah content lost, baggage crushed, frame broken, handle broken, baggage torn or ripped. Hasil yang diperoleh yaitu pada saat terjadi kehilangan dan kerusakan bagasi, penanganan penyimpangan bagasi dan pemberian kompensasi oleh petugas lost and found maskapai Garuda Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan standart operasional prosedur khususnya dalam penanganan kompensasi kehilangan bagasi. Sedangkan pada penanganan kerusakan bagasi sudah sesuai dengan standar operasional prosedur maskapai Garuda Indonesia dan pasal 5 ayat (1) Peraturan Kementerian Perhubungan 77 tahun 2011 tentang jumlah ganti kerugian terhadap penumpang yang mengalami kehilangan, musnah atau rusaknya bagasi tercatat.
Tipe Koleksi: | Thesis (Tugas Akhir) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Subjek: | Airport Service > Baggage Handling (Penanganan Bagasi) | ||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Program Studi: | D3 Manajemen Transportasi | ||||||||
Diposting Oleh: | Admin Perpustakaan | ||||||||
Tanggal Diposting: | 22 Jul 2020 03:08 | ||||||||
Terakhir diubah: | 22 Jul 2020 03:08 | ||||||||
URI: | https://digilib.sttkd.ac.id/id/eprint/418 |
silahkan login terlebih dahulu untuk melihat text diatas, jika belum mempunyai akun anda dapat mendaftar akun digilib silahkan Klik disini
![]() |
View Item |